Jumat, 15 Agustus 2014

POST 17: Mean People Suck!

#teorikeiykul #2 - Be nice!


Berbuat-baiklah!


Berbuat baik yang gw maksud adalah yang berhubungan dengan perasaan orang lain karena "be good" kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia juga akan memiliki terjemahan yang sama padahal maksudnya berbeda. Mungkin "be nice" bisa juga diartikan "bermanis-manislah!". Analoginya adalah ketika lo kasih sedekah ke anak yatim. That's "good". Tapi, kalau lo ngasi duitnya dilempar ke muka tuh anak? that's not "nice". Karena yang lo lakukan bisa menyakiti perasaan orang lain. Ya maksud gw begitulah simpelnya.

"I'm not the nicest person on earth", kalau kata Binar, seorang kawan yang kepindahannya ke Bali bikin gw merasa hampa...cailah! Nah kita semua nih emang ga bakal bisa jadi the nicest person on earth. Kata sapa? Kata kaka keiykul. Kok ga bisa sikk?? Ya karena kita emang ga tau apa aja sih yang sebenernya dilakukan orang paling baik se-dunia itu sampai doi bisa dikasih titel demikian. Akan tetapi, walau ibaratnya kita ga akan pernah bisa duduk di puncak klasmen orang terbaik se-dunia, jangan pernah nyerah buat berusaha jadi orang baik walau di papan bawah sekalipun karena berbuat baik itu menyenangkan. Semenyenangkan ngeliat binatang peliharaan lo bisa jajan sendiri ke warteg beli makan siang atau bisa ngeflush toilet sendiri pas abis pup (gitings anaknye! hahaha). Tapi beneran deh, kalau dirasain setelah melakukan hal baik untuk orang lain itu rasanya seperti lo menambah guna kelahiran diri lo selain cuma menambah kerjaan tukang ketik akte lahir di dinas kependudukan. Setidaknya itu yang gw rasain.


Kadang suka ngerasa klise ya kalau ngedoain anak baru lahir trus bilang "semoga anak kamu bisa jadi anak yang baik". Atau justru agak ga jelas maksudnya "anak baik" itu yang gimana? Yang kabarnya selalu baikkah? Atau yang kalau disuruh-suruh selalu jawab "Baik,Pak! Baik,Bu!"? Naah karena gw bukan KBBI, jadi gw pake definisi gw sendiri ya..... Menurut gw "anak baik" itu adalah anak yang ketika dihadapannya ada pilihan "menyenangkan hati orang lain" atau "menyakiti hati orang lain", tuh anak milih "atau". Hahaha ga deng, milih opsi pertama pastinya. 

Susah apa gampang tuh jadinya jadi anak baik? kalau gw yang ditanya ya gw jawab susah karena gw ga punya kemampuan buat tau isi hati orang (isinya arem-arem aja gw masih bingung). Gw ga tau apa saat gw berusaha menyenangkan hati orang, orang tersebut menerimanya sesuai dengan tujuan gw yang mulia itu. Contohnya, kadang kalau kita mau kasih hadiah ke orang aja suka disalah-sangkakan. Dikira nyogoklah atau justru dikira menghina karena menganggap seseorang ga mampu. Bisa jadi juga, apa yang kita kasih diluar ekpektasi mereka dan bisa buat kecewa. Jadi menyenangkan hati orang itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, tidak semudah mengedip-ngedipkan mata, atau gedek-gedekin kepala. Namun, buat gw, justru itu serunyaaaa..... 

Sampai saat ini, gw selalu suka keseruan yang gw rasain saat menyiapkan kado untuk orang lain. Rasa deg-degan apakah kado hasil tebak-tebak buah manggis gw bisa sesuai dengan yang diinginkan sama orang tersebut. Kalau akhirnya pilihan gw tepat dan yang dikasih hepi, rasanya luaaarrr biasa bahagiakkk. Milih oleh-oleh liburan buat temen atau randomly kasih hadiah ke temen atau ortu di hari-hari biasa juga seru. Pernah suatu malam, waktu gw mau ke rumah temen dan kebetulan lewat tukang kembang, gw iseng beliin sahabat-sahabat cewek gw bunga mawar padahal bukan valentine's day. Random ajah. Pengen ajah. Seru ajah. Gw sukaklah yang seru-seru hahaha...

Tentunya being nice juga ga melulu soal materi ya gengs. Sesimpel ambil rute lebih panjang dari seharusnya cuma demi jemput temen di tempat dia berada, sharing bekal makanan di kantor, nyediain kuping dan waktu untuk dengerin orang cerita, atau ajak ngobrol orangtua temen kita saat kita main ke rumahnya daripada cuma melengos langsung nyamperin temen kita di kamar juga bisa dianggap berbuat "manis". Bikin orang ketawa juga termasuk tuh. Jadi inget gw pernah bikin temen kecil gw dulu ketawa kenceng, padahal doi kalau ngomong cuma satu dua kata dan itupun pake volume infrasonik yang cuma bisa didenger sama serangga. Ngeliat tiba-tiba bisa ngakak kok ya seneng betul hahaha...Hal lain yang juga "manis" adalah memberikan compliment atau credit untuk seseorang yang berhasil. Setiap manusia pada dasarnya butuh pengakuan. Senangkan hatinya dengan mengakui keberhasilan yang dia raih dengan susah payah. 

Oiya, dan bermanis-manis ga selalu harus sama orang yang kita kenal. Ga perlu susah-susah harus ngundang anak yatim ke rumah trus kasih santunan kok. Coba deh semisal kalau lagi jajan ke warung nemu anak kecil lagi jajan juga, tawarin buat ngebayarin sekalian jajanannya. Pasti seneng tuh bocah. Karena being nice bukan berarti hanya menolong orang yang kesusahan. Karena being nice berarti membantu memudahkan seseorang menyunggingkan senyum di harinya yang mungkin kurang baik. 

Duh pokoknya banyak banget cara berbuat manis yang bisa dilakukan yang kebanyakan kita pun pasti udah tau. Cuma mungkin terkadang inisiatif juga sangat diperlukan. Jangan kebanyakan nimbang-nimbang atau mikir nanti kalau kebaikan malah dimanfaatin. Ga bermaksud ngajarin loh karena kalau dijembreng pasti juga banyak hal-hal yang gw lakuin dan bikin orang KZL, walau suweeerrrr BGT gw seumur idup belum pernah berniat dengan sengaja buat bikin hati orang ZBL. Tapi yah kalau semua orang manis-manis kan dunia jadi lebih enak buat ditinggalin gak ziiii...

Udah gitu aja yak gengss oret-oretan kali ini. Harap maklum yak gengsss, namanya juga teori gw-gw sendiri hahaha....thank you for all the nice people who are still wanting to cross their path with mine. 

Jumat, 08 Agustus 2014

POST 16: What is the spec of the computer you want?

My brain gets me drained most of the times solely because it speaks for itself at a time I most likely need it to shut. huffness! like now while i'm writing this, my brain rendering a whole new concept about a perfect life for me to live in. hahaha...Subsequently, it put out some theories about everything. So here I would like to share Keisha's brain perfunctory work or, in a post I wrote on my socmed, more often called #teorikeiykul

#teorikeiykul #26 - Love At The First Sight

It's so rare for me to discuss about love and relate it to myself "publicly" hahaha... so don't expect your eyes would cross over a name on this post. It's not my "curhat" session... 

Ok, this LAFS theory, I myself never have and never will agree in anyway about this particular event of people falling in love. Why?? kenapa?? Pourquoi?? Because in my humble opinion, loving someone needs a process. It was never an instant one. We're talking about a real grown up love, hey you secondary students hahahaha..

It sure could be an unforeseen occurrence, but such feeling develops from plain physical attraction to strenuous demanding feeling that hook up what we call "heart". The flow of the process could be in reverse. A person could find some people physically more attractive right after he/she falls for their personalities. I never deny that pleasant physical appearance could withdraw attentions of people from the opposite sexes (or perhaps from the same sexes), it happens both in men and women, but along the way you know that person your brain will decide whether she/he suits your criteria. It's because falling in love is a mix of psychological and biological processes. 

And why would people have a criteria? I believe that those who have listed down the criteria of that person they might fall into are those who have already defined their own characters and personalities. It's like when you want to buy a computer, you list down the specs you want them to be in the computer based on your interest and needs. That's it, personality is the key factor. 

So if you ended up marrying a beautiful woman or man, you actually didn't love them at the first sight. You have walked through all the process. You've peeled off every layer to understand that person. You are that lucky bastard who find a pretty face which covers a personality that your brain considers as the one that match with yours..hahaha.. Because love uses not only sight, but also brain then heart. So, I think the prior thing to do is to get to know yourself. Thus, you'll know which character is best to complete you. Well it's my theory after all. Please deal with it, hahaha...

Owhh my brain shifting to another topic...errrghh...Share you another theory later teman-temin!!